Rabu, 22 April 2009

Kebaikan Pepaya untuk Sperma


Vitamin C dalam pepaya menambah kualitas dan kuantitas sperma

Tahukah kamu, selain menjadi aktioksidan untuk kanker, pepaya juga membuat sperma menjadi lebih sehat. Pepaya kaya akan vitamin C dan merupakan sumber antioksidan yang baik. Kandungan serat di dalamnya juga halus, sehingga baik dikonsumsi oleh kalangan balita sampai usia lanjut.

Pohon pepaya aslinya berasal dari Meksiko Selatan. Tingginya dapat mencapai ± 10 meter, dan buahnya dapat dinikmati kapan saja. Tanaman pepaya kini telah meluas, khususnya di negara tropis.Dalam pengobatan tradisional Cina, pepaya dikenal dapat mengatasi gangguan pencernaan. Buah yang tidak mengenal musim ini dapat menghilangkan cacing usus. Pepaya masak dapat digunakan untuk penyembuhan disentri, rematik, dan yang bermasalah dengan produksi lendir.Yayasan Kanker Internasional melaporkan tentang manfaat vitamin C dan karoten, yang banyak terdapat dalam pepaya, untuk membantu mencegah kanker. Muncul anjuran diet makanan yang mengandung vitamin C dan karotenoid untuk mencegah kanker paru-paru. Cara ini juga kemungkinan dapat melawan kanker kolon, pankreas, kandung kemih, serta mengurangi radikal bebas yang merupakan pencetus kanker. Rokok merupakan ikatan oksidan yang dapat dilawan dengan antioksidan. Untuk perokok sebaiknya tingkatkan konsumsi vitamin C untuk menyamai kadar vitamin C bagi yang bukan perokok.

Vitamin C sangat esensial untuk pembentukan sperma. Perbaikan untuk hal ini memerlukan waktu satu bulan dengan meningkatkan konsumsi vitamin C sebanyak 500 miligram. Kualitas dan kuantitas sperma serta aktivitasnya dapat ditingkatkan dengan menambah konsumsi vitamin C. Vitamin C juga dapat mengurangi risiko katarak, memperkuat dinding kapiler darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Para peneliti percaya bahwa vitamin C juga dapat menghambat penuaan dengan memperbarui sel darah putih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar